Meneliti Masa Depan HOK Esports dalam Era Baru MOBA

HOK

HOK Esports memiliki rencana ambisius untuk masa depan.

HOK Esports kini semakin aktif di berbagai lokasi. Setelah peluncuran global Honor of Kings, berbagai turnamen resmi mulai bermunculan.

Turnamen perdana, Honor of Kings Invitational Season 1, diadakan pada Februari 2024, dengan tim Brasil, Keyd Stars, meraih kemenangan. Kemudian, pada Juni dan Juli 2024, digelar HOK Invitational Season 2, yang mendapat perhatian lebih besar berkat peluncuran global HOK, khususnya di Asia Tenggara. Tim Malaysia, LGD Gaming, tampil unggul dan menjadi juara.

Tak lama setelahnya, HOK Invitational Midseason 2024 berlangsung di tengah Esports World Cup, menyoroti keunggulan pemain Cina dengan kemenangan sempurna dari KPL Dream Team di Riyadh. Ini wajar mengingat scene esports HOK di Cina telah berkembang selama hampir satu dekade.

Yang patut dicatat adalah pencapaian HOK dalam menjangkau berbagai negara untuk berpartisipasi, termasuk Indonesia, Filipina, Malaysia, Myanmar, Turki, Brasil, Timur Tengah, Afrika Utara, Amerika, Eropa, dan lainnya dalam turnamen terbaru.

Dalam sebuah wawancara dengan ONE Esports dan media lainnya, James Yang, Director of Esports Tencent, mengungkapkan visi masa depan HOK Esports.

Rencana Global HOK Esports

Di tengah dominasi MLBB di pasar MOBA mobile, terutama di Asia Tenggara, dan dengan hadirnya Wild Rift, HOK muncul sebagai pesaing ketiga yang signifikan di genre ini secara global.

“Kami percaya pada Honor of Kings karena kualitas game, grafis, audio, dan keseimbangan permainan yang superior. Kami juga memiliki lebih dari 100 hero,” jelas James.

Turnamen HOK Esports akan semakin banyak di masa depan, termasuk partisipasi di Asian Games dan Esports Olympics 2025.

James menekankan perlunya ekspansi dan penguatan ekosistem HOK Esports, dari tingkat amatir hingga profesional. Para pemain di Malaysia, misalnya, akan memiliki banyak kesempatan untuk berkompetisi sepanjang tahun ini.

Ketika ditanya tentang cara mengukur kesuksesan HOK Esports di luar angka viewership dan jam tayang, James menjelaskan bahwa perusahaan sedang mengevaluasi minat pemain untuk bergabung dengan ekosistem HOK. Ini membuat open registrasi untuk turnamen menjadi prioritas utama.

Pembuatan konten esports yang inovatif juga menjadi fokus kedua, melibatkan tidak hanya publisher tetapi juga komunitas penggemar. “Kami berusaha mempercepat perkembangan ekosistem ini. Jika tidak, kesenjangan dengan Cina dan pasar lainnya akan semakin besar,” tambah James.

“Saya yakin kita tidak perlu menunggu lama untuk melihat HOK Esports mencapai puncak kompetitif,” tutupnya.

Untuk berita terbaru, ikuti akun resmi ONE Esports.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *